Suara.com - Stres memang kondisi yang umum dialami banyak orang sehari-hari. Meski wajar, stres terus menerus dalam jangka waktu lama juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Sejumlah orang mungkin butih berinteraksi dengan orang lain untuk sedikit meredakan stres yang dirasakannya. Sayangnya, tidak semua orang mengerti apa yang perlu dilakukan saat berhadapan dengan seseorang yang sedang stres. Tak jarang bahkan ada saja orang lain yang meremehkan perasaan stres orang lain.
CEO Stress Management Indonesia Coach Pris mengatakan bahwa orang-orang yang berpengaruh buruk atau dikenal juga sebagai toxic people, dapat mempengaruhi kesehatan mental orang lain. Salah satunya, orang yang menyepelekan oerasaan stres orang lain.

“Di bulan Februari ini, yang bertepatan dengan hari kanker sedunia dan bulan cinta, mari kita bersama sederhanakan hidup dan tinggalkan orang-orang toxic agar kita terhindar dari stres dan lebih bahagia," ajak Pris, melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/2/2023).
Ia menyarankan, cara menghindari hubungan dengan orang-orang toxic di sekitar bisa dimulai dari membatasi interaksi dengan mereka dan menyederhanakan hubungan sosial dengan orang-orang.
Lebih detailnya bisa lakukan hal-hal berikut ini:
1. Kenali ciri-ciri dan perilaku orang-orang yang merugikan
Tak kenal, maka tak sayang. Kamu harus mengenali perilaku buruk dari orang-orang yang merugikan dan menyakiti secara mental maupun fisik dalam jangka panjang. Kamu juga perlu mengenali apabila seseorang lebih banyak merugikanmu untuk mengetahui apakah mereka termasuk orang yang toxic. Perilaku buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental bila dibiarkan dalam jangka panjang.
2. Tetapkan batas-batas hubungan pada orang-orang toxic
Baca Juga: Hindari Iritasi, Begini Cara Memakai Tampon yang Tepat
Tidak harus dijauhi, tetapi kamu dapat menetapkan batasan pada orang-orang toxic supaya mereka mengetahui apa yang seharusnya tidak lakukan kepada dirimu. Dengan memberi batasan, orang-orang dapat belajar dari kesalahannya dan merefleksikan diri mereka. Sehingga mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali. Menetapkan batasan juga dapat melindungi diri dari perilaku-perilaku yang bisa merugikan. Jangan ragu untuk menentukan batasan sendiri demi kesehatan mentalmu.