ISK lebih banyak dialami oleh kaum perempuan dibanding dengan laki-laki. Mereka bahkan rentan mengalami infeksi berulang. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko mengalami ISK, yaitu bergonta-ganti pasangan seks dan kurangnya kebersihan organ intim.

5. Risiko Penyakit Menular Seksual
Selain risiko saluran kemih, bercinta di dalam air juga beresiko terkena sexually transmissible diseases (STD) atau penyakit menular seksual (PMS). Adapun macam-macam penyakit menular seksual antara lain sifilis, gonore, vaginosis bakterial, kutil kelamin, herpes genitalis, dan HIV.
6. Risiko Infeksi Ragi
Selain kedua risiko di atas, bercinta di dalam air juga meningkatkan risiko infeksi ragi. Melakukan hubungan intim di dalam air bisa meningkatkan risiko infeksi ragi. Klorin yang ada di air pun bisa mengiritasi vagina serta mengubah pH normal.
7. Tidak bersahabat untuk kondom
Kondom memang dapat digunakan untuk bercinta di dalam air jika hal tersebut diperlukan. Namun, kekeringan dan gesekan yang disebabkan oleh air bisa membuat kondom mudah pecah.
Demikian beberapa risiko bercinta di dalam air. Jadi mulai sekarang, pertimbangkan jika Anda dan pasangan ingin bercinta di dalam air.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Dokter Boyke Bongkar 3 Faktor Pasangan Tak Bisa Klimaks di Ranjang, Apa Saja Penyebab Sulit Orgasme?