5 Rekomendasi Liburan Bernuansa Budaya dari 5 Provinsi di Indonesia, Seru Banget

Senin, 13 Maret 2023 | 09:45 WIB
5 Rekomendasi Liburan Bernuansa Budaya dari 5 Provinsi di Indonesia, Seru Banget
Para pepadu sedang beradu di arena Presean di Kuta Mandalika, Lombok, Kamis (17/2/2022). [Suara.com / Lalu Muhammad Helmi Akbar[
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas liburan biasanya identik dengan jalan-jalan melihat keindahan alam, mencoba kuliner khas, atau belanja olej-oleh sovenir. Tidak ada salahnya mencoba sensasi baru dengan menonton atraksi budaya yang menjadi ciri khas daerah tertentu.

Menurut data sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2010, jumlah suku di Indonesia mencapai lebih dari 300 kelompok etnik, tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki banyak tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. 

Banyak tradisi dilakukan sebagai bentuk kerukunan maupun penghormatan yang menjadi pengingat untuk selalu bangga dan ikut melestarikan tradisi yang dimiliki berbagai macam suku dan wilayah tersebut sejak zaman dahulu. 

Bila berencana liburan, kamu perlu tahu nih lima rekomendasi tradisi budaya yang menarik untuk dilihat!

1. Tradisi Mekare-kare, Bali

Bali memiliki kebudayaan yang sarat akan makna, salah satunya yaitu tradisi Mekare-kare atau yang biasa disebut Upacara Perang Pandan dari Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem. 

Upacara ini menjadi bentuk persembahan yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap Dewa Indra, yang merupakan dewa perang dalam kepercayaan Hindu di Bali, serta untuk penghormatan para leluhur.

Upacara Mekare-kare biasanya dilakukan tiap tahun pada sasih kalima atau jika dikonversi ke dalam kalender Masehi berlangsung setiap sekitar bulan Juni. Perang Pandan akan diawali dengan upacara memohon keselamatan, lalu upacara dimulai dengan aba-aba pemimpin adat Desa Tenganan. Setelah itu petarung akan memukul punggung lawan dengan cara merangkulnya terlebih dulu. Mereka akan saling memukul punggung lawan dengan daun pandan lalu menggeretnya. 

Karena itu ritual ini juga disebut mageret pandan. Selepas pertandingan, sudah dipastikan tidak ada amarah ataupun dendam karena peserta melakukan dengan ikhlas sebagai bagian dari upacara adat. Untuk melihat tradisi yang menegangkan itj bisa berkunjung ke Desa Tenganan, Bali.

Baca Juga: Australia Rilis 'Travel Warning', Buntut Disahkannya KUHP Baru

2. Tradisi Tabuik, Sumatera Barat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI