Suara.com - Dokter spesialis obgyn sekaligus seksolog Boyke Dian Nugraha lebih menyarankan untuk melakukan mastrubasi atau onani sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari HIV.
Menurut dokter Boyke saat menjadi bintang tamu Podcast Pak Gun bersama Ivan Gunawan pada 15 Agustus 2021 lalu, mastrubasi dianggap lebih aman untuk memuaskan hasrat seksual daripada harus ‘jajan’ di luar ketika tidak ada pasangan.
“Saya lebih menganjurkan untuk mastrubasi ketimbang ‘jajan’. Jajan itu HIV AIDS nya sudah tinggi banget, Indonesia sudah hampir 3 juta orang terinfeksi HIV AIDS,” ujar dr. Boyke, dikutip pada Selasa (4/4/2023).
Berdasarkan penuturannya, sperma itu diproduksi tiga hari sekali sehingga jika tidak ada pasangan untuk menyalurkan gairah tersebut, bisa dilakukan dengan mastrubasi. Mastrubasi yang baik menurut saran dr. Boyke adalah tiga hari sekali untuk menyalurkan gairah seksualitas.
“Mastrubasi tiga hari sekali itu masih aman, tapi kalau tiga kali sehari itu sampai akhirnya yang keluar itu yang muda-muda spermanya,” pungkasnya.
Bagi yang sudah memiliki pasangan sah, mastrubasi juga bisa dilakukan bersama tidak melulu harus dilakukan sendiri.
“Jadi akhirnya di keluarkan (spermanya) tanpa harus melakukan penetrasi. Sah-sah saja mau cara seperti itu. Jadi dia tidak menularkan HIV AIDS. Apalagi kita belum tahu pasangan kita ini benar-benar HIV negatif atau enggak,” tambahnya.
Pasalnya, HIV AIDS merupakan penyakit tanpa gejala yang sulit untuk dikenali. Mengingat HIV AIDS ini bisa menurunkan daya tahan tubuh seseorang maka bisa menjadi celah untuk mendatangkan berbagai penyakit. Seperti herpes, gonore, dan klamidia.
Belum lagi untuk penyakit HIV AIDS sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Hanya bisa dibantu dengan obat pendamping untuk menurunkan kadar virus yang ada di sel dalam tubuh penderitanya.
“Retrovirus (obat) yang diminum itu seumur hidup diminumnya enggak boleh putus. Kalau HIV itu telat (minum obatnya) langsung naik lagi kadar HIV nya di dalam darah.”