3 Cara Self Love Ini Penting untuk Kesehatan Mental, Mesti Tahu

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 19 April 2023 | 08:05 WIB
3 Cara Self Love Ini Penting untuk Kesehatan Mental, Mesti Tahu
Ilustrasi self love (Pexels.com/Hassan Ouajbir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Self love atau mencintai diri sendiri merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. 

Samantha Elsener, Psikolog anak mengungkapkan melalui unggahan di instagram pribadinya @samantha.elsener pada Senin (17/4/2023), setidaknya terdapat 3 cara self love yang bisa Anda praktekan demi menjaga kualitas mental. 

“Tiga cara self love yang perlu kamu praktekan, self kindness, self evaluation dan self care,” tulisnya, dikutip pada Selasa (18/4/2023). 

Ketiganya merupakan kebalikan daripada self judgement, self blaming dan self sabotage yang bisa memperburuk kesehatan jiwa. Misalnya self judgement yang selalu menghakimi diri sendiri, self blaming dengan menyalahkan segala sesuatu, dan self sabotage memaksakan sesuatu yang sebenarnya sudah tahu kalau itu tidaklah baik.

Samantha pun memberikan sedikit contoh dalam mempraktekan tiga cara self love yang sudah ia sebutkan sebelumnya. 

Self Kindness: Memberikan semangat dan afirmasi baik untuk diri. Contohnya, “Hari ini aku kurang optimal nih perform-nya, besok lebih baik lagi, yuk.” 

Self Evaluation: Melakukan evaluasi atas apa yang sudah dilakukan sebagai acuan diri. Contohnya, “Coba kita refleksikan lagi yuk, tadi itu kejadiannya gimana, aku ada part salah di mana, terus apa yang perlu aku improve,ya?”

Self Care: Memperdulikan diri sendiri atas segala sesuatu yang sudah menimpa. Contohnya, “Udah sadar kalau diri perlu dirawat dengan cara yang benar dan perlu dijaga dengan self awareness dan mindfulness.” 

Menurutnya, jangan menyepelekan kata-kata tersebut. Sebab melalui kata-kata itu, otak akan memproses apa yang dirasa. 

Baca Juga: Benarkah Mencintai Diri Sendiri jadi Kunci Sukses Menjalin Hubungan?

“Karena dari kata-kata, otak kita bisa memproses apa yang dirasa atau makna dari kata-kata itu,” imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI