Ini Tradisi Unik Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Negara

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 21 April 2023 | 14:30 WIB
Ini Tradisi Unik Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Negara
Ilustrasi lebaran. (Pixabay/@suhailsuri)
Umat Islam berdoa di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu (22/10/2022). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]
Umat Islam berdoa di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu (22/10/2022). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]

Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi sangat mirip dengan negara tetangga lainnya di Timur Tengah. Setelah shalat Idul Fitri, keluarga dan teman-teman cenderung berkumpul untuk menikmati pesta tradisional mugalgal, domba yang dibumbui dengan tomat; jareesh, gandum giling yang dicampur dengan daging dan rempah-rempah; dan banyak suguhan manis. 

Beberapa makanan penutup yang ditawarkan termasuk kue madu dan kurma; alasan lain kenapa Lebaran sering disebut dengan Pesta Gula, atau lebih spesifik di daerah ini, dengan Manisnya Idul Fitri.

Dengan segala manisnya menu, tak heran jika lebaran menjadi momen yang menggembirakan terutama bagi anak-anak. Namun terlebih lagi karena anak-anak di Arab Saudi sering diberikan oleh-oleh lebaran. Ini bisa termasuk uang, baju baru, mainan, dan lebih banyak barang.

Pada malam pertama Idul Fitri, orang-orang merayakannya keluar dengan pakaian baru terbaik mereka untuk melihat kembang api dan mengucapkan Idul Fitri kepada komunitas mereka. Sebaliknya, tradisi unik lainnya termasuk meninggalkan beras dalam jumlah besar dan makanan lainnya di luar gerbang untuk mereka yang kurang beruntung sebagai cara memastikan mereka juga dapat merayakannya.

5. Uni Emirat Arab

Ilustrasi kemegahan negara Uni Emirat Arab. (Unsplash.com/Wael Hneini)
Ilustrasi kemegahan negara Uni Emirat Arab. (Unsplash.com/Wael Hneini)

Perayaan Idul Fitri di Uni Emirat Arab (UEA) memiliki banyak kesamaan dengan yang ada di Arab Saudi. Perayaan sering dimulai dengan sholat subuh di Masjid dan setelah itu orang-orang menjalani hari mereka, bertemu teman dan keluarga, menikmati pesta, dan mengucapkan Idul Fitri komunitas lokal mereka.

Ada juga pertunjukan kembang api di malam hari, acara budaya yang mencakup trik sulap, taman bertema pop up, pertunjukan tari, dan masih banyak lagi!

6. Islandia

Perayaan Idul Fitri di Islandia sejauh ini merupakan yang paling unik dalam daftar ini. Konon, meski komunitasnya terus berkembang, Muslim masih menjadi minoritas dari populasi Islandia.

Baca Juga: Adab Bertamu di saat Lebaran, Jangan Bermaksud Cari Makan Gratis

Di puncak musim panas, matahari tetap berada di langit lebih lama dari biasanya, matahari terbenam di tengah malam dan kembali dua jam kemudian. Artinya, umat Islam yang tinggal di Islandia diharuskan berpuasa hingga 22 jam sehari. 

Meski terdengar sangat menantang, para cendekiawan dan pakar Islam telah menawarkan alternatif bagi mereka yang tinggal di negeri matahari tengah malam. Muslim Islandia dapat memilih untuk berbuka puasa berdasarkan waktu matahari terbit dan terbenam dari negara terdekat, atau mengamati zona waktu Arab Saudi.

Idul Fitri dirayakan di salah satu dari sedikit masjid di Reykjavík, ibu kota Islandia. Para tamu yang mengunjungi masjid dipersenjatai dengan makanan prasmanan internasional yang menggiurkan, termasuk makanan dari masakan Indonesia, Mesir, dan Eritrea untuk merayakan acara yang suci dan menggembirakan ini. 

7. Selandia Baru

Kota Auckland, Selandia Baru, salah satu kota dengan udara paling bersih di dunia (pixabay)
Kota Auckland, Selandia Baru, salah satu kota dengan udara paling bersih di dunia (pixabay)

Perayaan Idul Fitri di Auckland dimulai dengan ritual sholat dan pembersihan. Setelah itu, Taman Eden membuka pintunya untuk Hari Raya Idul Fitri dua tahunan, acara yang menyenangkan dan diisi dengan aktivitas untuk semua orang. 

Festival di Eden Park menampilkan segala jenis karnaval yang menyenangkan termasuk banteng mekanis, bola sepak manusia, dan berbagai penjual makanan yang menjual kelezatan lezat dari seluruh wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI