Metode amenore laktasi hanya digunakan ketika ibu menyusui memberikan ASI eksklusif. Metode ini bekerja dengan cara menghambat keluarnya sel telur dari ovarium karena pelepasan hormon prolaktin, yaitu hormon yang bertugas merangsang produksi ASI.
Cara mencegah kehamilan ini dapat bertahan selama 6 bulan setelah melahirkan jika wanita belum kembali mengalami menstruasi. Apabila bayi sudah makan selain ASI dan siklus menstruasi sudah kembali normal, wanita dapat memilih alat kontrasepsi lainnya untuk mencegah kehamilan.
4. Menggunakan kondom
Penggunaan kondom, baik pada pria maupun wanita, bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah kehamilan. Kondom pria dan kondom wanita hanya berfungsi jika pemakaiannya benar dan ukurannya yang sesuai. Oleh karena itu, pelajari cara menggunakannya sebelum berhubungan seksual.
Selain mencegah kehamilan, menggunakan kondom saat berhubungan seksual juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyebaran penyakit menular seksual.
5. Menggunakan IUD
IUD atau intrauterine device merupakan alat kontrasepsi berbentuk T yang dimasukkan ke rahim. Alat kontrsepsi yang terbuat dari plastik dan tembaga ini bekerja dengan cara mencegah sel telur masuk ke dalam rahim dan dibuahi oleh sperma.
IUD dapat mencegah kehamilan selama 3–10 tahun setelah dipasang. Tingkat efektivitas IUD untuk mencegah kehamilan cukup tinggi, yaitu 99 persen. Ketika Anda dan pasangan berubah pikiran untuk kembali memiliki anak, IUD dapat dicabut. Pemasangan atau pelepasannya dilakukan di fasilitas kesehatan.
6. Mengonsumsi pil KB
Baca Juga: Aurel Hermansyah Syok Saat Tahu Hamil Lagi: Aku Trauma
Pil KB merupakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Pil ini sebaiknya dikonsumsi setiap hari pada waktu yang sama. Jika melewatkan minum pil KB satu hari saja, kemungkinan terjadinya kehamilan bisa meningkat.
Cara kerja pil KB adalah mengentalkan lendir di leher rahim, menghentikan ovulasi, dan menghentikan penebalan lapisan rahim, sehingga dapat mencegah terjadinya pembuahan sel telur dan sperma.
7. Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat
Pil kontrasepsi darurat atau morning after pil dapat menjadi pilihan ketika telanjur melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, kondom sobek, atau saat kondom tertinggal dalam vagina.
Pil kontrasepsi darurat dapat dibeli dengan resep dokter dan dikonsumsi oleh wanita 72 jam setelah berhubungan. Meski begitu, sebaiknya segera konsumsi pil ini setelah berhubungan untuk meningkatkan efektivitasnya.