Memberikan empati terhadap orang lain akan sangat membantu agar maaf diterima. Misalnya, apa yang telah dilakukan mungkin tidak akan menyakiti diri sendiri, tetapi orang lain. Untuk itu, posisikan diri sebagai orang tersebut dan maaf jika hal yang dilakukan menyakiti dirinya. Dengan begitu, maaf tersebut akan membuat orang tersebut merasa kalau dirinya dipedulikan.
3. Jelaskan dengan singkat
Mengucapkan maaf yang berbelit-belit dan panjang lebar akan membuat orang tersebut semakin sulit memaafkan. Hal ini sendiri juga mendorong permintaan maaf menjadi tidak relevan. Untuk itu, fokuskan ucapan pada hal permintaan maaf dan ungkap kesalahan yang dilakukan. Penjelasan singkat justru akan membuat ucapan maaf menjadi lebih bermakna.
4. Tinggalkan
Terkadang, meskipun telah meminta maaf berkali-kali orang tersebut tidak dapat menerimanya. Dalam hal ini, keputusan yang tepat adalah tinggalkan dan biarlah itu berlalu. Hal yang terpenting adalah diri sendiri sudah berusaha mengucapkan maaf dengan tulus.