Suara.com - Trauma bukan sesuatu yang bisa disembuhkan secara total. Tidak ada psikolog yang mampu menghapus PTSD atau gangguan stres pascatrauma.
Dalam psikologi, tujuan utama dari terapi trauma bukan untuk menghapus ingatan buruk, tapi memperbaiki pola pikir, emosi, dan perilaku yang terganggu karena traumatis.
Menurut American Psychological Association, memori traumatis tak akan bisa hilang dan terapi bertujuan untuk membantu memperbaiki emosional, sosial, dan fisik pasien.
Namun, bagaimana kita tahu bahwa seseorang masih menyimpan luka lama? Beberapa tanda mungkin tampak jelas, tapi ada juga perilaku-perilaku tak biasa yang kerap terabaikan.
Berikut ini adalah 4 perilaku langka yang menurut para ahli dapat mengindikasikan seseorang masih dibayangi trauma masa lalu, dikutip dari laman Your Tango.
1. Sering mengalami kilas balik, kecemasan, dan ledakan marah

Trauma biasanya berasal dari pengalaman yang sangat mengancam, seperti kekerasan fisik, pelecehan seksual, atau kecelakaan serius.
Beberapa ciri orang yang mengalami trauma berat bisa menunjukkan gejala seperti:
- Kilas balik atau mimpi buruk tentang kejadian traumatis.
- Perasaan terputus dari kenyataan atau hidupnya sekarang.
- Emosi yang tidak stabil, seperti marah berlebihan, murung, atau sedih mendalam.
- Reaksi yang tampak berlebihan terhadap situasi biasa, karena tersulut oleh ingatan masa lalu.
- Ketidakpercayaan terhadap orang lain, dan sulit menjalin hubungan baru yang sehat.
Menurut psikolog klinis Dr. Cortney Warren, semua gejala ini bisa menjadi sinyal bahwa luka lama belum sembuh dan masih memengaruhi cara seseorang hidup di masa sekarang.
Baca Juga: 11 Alasan Orang Cenderung Jadi Penyendiri Seiring Bertambah Usia, Mulai Kamu Alami?
2. Reaksi berlebihan terhadap hal sepele