Di Twitter, akun populer milik mantan kolonel tentara Argentina mengedarkan postingan Facebook yang menunjukkan fotokopi identitas "perempuan" Campoliento.
Campoliento membuat akun Twitter dan mulai berinteraksi dengan sang veteran. Dia menuntut pensiunan kolonel menghubunginya dan mengancam tindakan hukum atau sosial.
Pencapaian Campoliento tidak mengherankan, mengingat Argentina memiliki beberapa undang-undang paling liberal tentang identitas gender di dunia.