Pada lomba makan kerupuk, JJ Rizal menjelaskan kalau ini mengandung makna sulitnya masyarakat mendapatkan pangan saat penjajahan. Oleh sebab itu, perlombaan makan kerupuk dibuat menggantung dan tidak menggunakan tangan sebab menjadi tanda sulitnya mendapatkan pangan kala itu.
Lomba lainnya yang memiliki makna gotong royong yakni tarik tambang. Ini menjadi bentuk kebersamaan masyarakat untuk mencapai kemenangan. Sementara panjat pinang memiliki makna hiburan penjajah Belanda zaman dulu.
Pasalnya, masyarakat dahulu memanjat pohon pinang untuk mendapatkan barang mewah. Nantinya penjajah Belanda akan menonton menyaksikan masyarakat sulitnya mendapat hadiah. Biasanya, hal ini diadakan saat ada acara-acara besar kala itu.
Itu dia berbagai makna dari adanya perlombaan 17 Agustus yang hingga kini tiap tahun dirayakan. Inti dari perlombaan ini yaitu untuk mengingatkan masyarakat tentang perjuangan para pahlawan untuk mencapai kemerdekaan. Di sisi lain, ini juga bentuk perayaan yang membahagiakan karena Indonesia sudah merdeka.