Suara.com - Diet fruitarian semakin disorot seiring dengan meningkatnya minat terhadap pilihan makanan yang lebih alami dan berfokus pada nutrisi. Namun, apakah diet fruitarian termasuk metoda yang aman untuk menurunkan berat badan?
Meskipun tampak menarik dan sehat, penting untuk menggali lebih dalam tentang risiko diet fruitarian. Jangan buru-buru memutuskan untuk mengikuti pola makan ini.
Apa Itu Diet Fruitarian?

Mengutip dari laman Very Well Fit, diet fruitarian adalah jenis pola makan yang berfokus pada konsumsi buah-buahan sebagai sumber utama nutrisi.
Orang yang mengikuti diet ini cenderung menghindari atau membatasi konsumsi makanan lain seperti daging, produk susu, dan produk olahan lainnya.
Penganut diet fruitarian percaya bahwa buah-buahan dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, dan energi.
Sayangnya, kepercayaan tersebut tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa nutrisi dan mineral yang tidak bisa ditemukan pada buah-buahan.
Bahaya Diet Fruitarian
Berikut adalah beberapa risiko yang mengancam kesehatan apabila diet fruitarian tidak dilakukan sesuai petunjuk dokter.
Baca Juga: Suka Banget Makan Kentang Setiap Hari? Ternyata Ada Efek Buruk yang Perlu Diwaspadai
1. Kekurangan nutrisi
Diet fruitarian dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12.
Pasalnya, buah-buahan tidak memberikan nutrisi tersebut dalam jumlah cukup. Jika kekurangan, itu dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
2. Gangguan pencernaan
Pola makan yang terlalu mengandalkan buah-buahan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gangguan lambung, perut kembung, dan diare.
Kandungan serat yang tinggi dalam buah-buahan juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
3. Gangguan gula darah
Diet fruitarian dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tajam karena kandungan gula alami dalam buah-buahan.
Hal ini dapat memengaruhi energi, mood, dan bahkan berisiko mengembangkan masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2.
4. Mengganggu kesehatan mental
Keterbatasan variasi makanan pada diet fruitarian dapat menyebabkan stres mental, kecemasan, dan bahkan depresi. Kekurangan nutrisi tertentu juga dapat mempengaruhi kesehatan otak dan fungsi kognitif.
5. Berat badan turun secara ekstrem
Meskipun banyak orang mungkin menginginkan penurunan berat badan, diet fruitarian yang ekstrem dapat menyebabkan penurunan berat badan berlebihan, bahkan malnutrisi.
Tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk menjaga kesehatan secara optimal. Penurunan berat badan yang terlalu drastis dapat membahayakan tubuh.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri