Suara.com - Asosiasi Ojek Online (Ojol) Keluarga Besar Driver Jabodetabek (KBDJ) menyatakan tidak mengikuti aksi besar-besaran ojol pada Selasa pekan depan, 20 Mei 2025. Para pengemudi alias driver akan tetap on bid alias narik pada hari itu seperti biasa.
Ketua KBDJ, Freddy Santoso Suherli dan rekan-rekannya tetap menghormati aksi tersebut.
Freddy berharap demonstrasi tetap berjalan lancar tanpa ada masalah sedikitpun.
"Saya dan KBDJ menghormati dan mendukung perjuangan teman" di aksi tersebut agar dapat berjalan dengan sukses," ujar Freddy kepada Suara.com saat dihubungi pada Minggu (18/5/2025).
Aksi unjuk rasa ojol diperkirakan berlangsung di kawasan Istana Negara, Kompleks DPR/MPR, dan Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
![Massa pengemudi ojek online atau ojek daring berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (29/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/29/70467-demo-ojol-di-patung-kuda-demo-ojol-di-jakarta-ojek-online-ojek-daring.jpg)
Freddy menyatakan para anggota KBDJ akan tetap narik di luar lokasi-lokasi tersebut.
"KBDJ tetap on bid (ngebit) mencari rezeki untuk menghidupi kebutuhan hidup sehari-hari, di luar tempat aksi tersebut," ucapnya.
"Harapan saya agar aksi tersebut tidak diwarnai oleh kekerasan," kata Freddy menambahkan.
Di satu sisi, Freddy mengakui memang pihak aplikator diduga menyalahi aturan dalam memasang potongan biaya aplikasi.
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Nyalon Ketum PSI, Golkar Pasrah!
Namun, Freddy menilai hal itu tak bisa menjadi alasan mengerahkan ojol untuk demonstrasi besar-besaran di jalan.