Jessica Wongso dan Hani merasa panik dan segera membawa Mirna Salihin ke klinik di Grand Indonesia. Dari sana, Mirna dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, Mirna meninggal dunia. Dari hasil penyelidikan, Krishna Murti bersama dengan Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa dalam kopi yang diminum oleh Mirna terdapat zat sianida, suatu racun mematikan.
Zat tersebut juga ditemukan dalam lambung Mirna. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat sekitar 3,75 miligram sianida dalam tubuh Mirna.