Sianida tak selalu mematikan. Jika dalam jumlah kecil masuk ke dalam tubuh, maka dapat berubah menjadi tiosianat yang tidak terlalu berbahaya dan larut keluar melalui urin.
Sianida dalam jumlah yang rendah juga dapat bersatu dengan bahan kima lain membentuk vitamin B12 yang dapat membantu menjaga kesehatan sel darah merah dan saraf dalam tubuh.
Namun, perlu diperhatikan jika sianida yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, maka sianida dapat bekerja dengan sangat cepat mematikan sel-sel tubuh dan menghalangi distribusi oksigen.
Akibatnya, sistem pernapasan, sistem saraf pusat hingga fungsi jantung mengalami gangguan akut hingga berhenti dalam waktu singkat.
Seseorang yang mengonsumsi sianida dalam jumlah besar akan merasakan gejala mendadak sakit kepala, lemas, mual, sulit benapas, kejang, hilang kesadaran, muntah hingga henti jantung.
Itulah penjelasan mengenai bentuk racun sianida yang banyak dicari orang setelah ayah Mirna Salihin keceplosan memiliki botol sianida.