Emang Boleh Sedinasti Ini?

Rabu, 18 Oktober 2023 | 17:13 WIB
Emang Boleh Sedinasti Ini?
Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022). [Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Melalui akun X (dulu Twitter) @/msaid_didu, ia tampak menuliskan lingkaran legalisasi dinasti keluarga Jokowi. Meski tidak menyebut nama, tetapi Said Didu dengan jelas menyinggung aksi PSI hingga adik ipar Jokowi.

Bak lingkaran setan, Said Didu menjabarkan jejak dinasti politik sang presiden. Seperti aksi Kaesang menjadi Ketum PSI, sidang putusan gugatan di MK yang dipimpin ipar Jokowi hingga kabar Gibran menjadi cawapres Prabowo.

"Lingkaran legalisasi dinasti. PSI gugat umur capres cawapres ke MK. Anak bungsu ambil alih PSI. MK dipimpin oleh adik ipar sidangkan gugatan," tulis Said Didu seperti dikutip Suara.com, Sabtu (14/10/2023).

"Dukung capres yang bersedia jadikan putra sulung jadi cawapres. Gerakkan relawan dan parpol penyembah dinasti dukung pasangan dinasti," pungkasnya.

Puluhan warga melakukan aksi 'silent treatment' atau topo bisu di depan rumah dinas Wali Kota Solo. Mereka membawa spanduk dengan berbagai tulisan, salah satunya, "Kami muak dengan politik dinasti".

  • Gibran Dituding Langgengkan Politik Dinasti Jokowi, Projo: Bullshit!

Ketua Bapilpres DPP Relawan Pro Jokowi (Projo), Panel Barus, tak setuju jika majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 dituding untuk langgengkan dinasti politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sebab menurutnya, rakyat lah yang bakal menjadi penentu langkah Gibran selanjutnya.

"Kalau ada yang menarasikan mendorong Gibran adalah dinasti politik, dalam sistem politik liberal seperti ini bullshit bicara soal dinasti politik, kenapa?" kata Panel dalam konferensi persnya di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

"Karena pada akhirnya dia jadi pemimpin atau tidak itu adalah (keputusan) rakyat sendiri," sambungnya.

Baca Juga: Siapa Sosok Harmoko yang Disebut Yunarto Wijaya? Generasi Zaman Orde Baru Pasti Paham

Menurutnya, selama tak ada aturan yang dilanggar maka rakyat berhak untuk memilih figur untuk calon pemimpinnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI