Dilema Pekerja Ibukota Pilih Transportasi Publik: LRT Mahal Tapi Lengang, KRL Murah Tapi Sering Terlambat

Selasa, 24 Oktober 2023 | 18:26 WIB
Dilema Pekerja Ibukota Pilih Transportasi Publik: LRT Mahal Tapi Lengang, KRL Murah Tapi Sering Terlambat
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan rel lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta, Senin (7/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Soal tarif, KRL memang lebih unggul dibandingkan LRT. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 354 tahun 2020 ditetapkan tarif KRL sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp 1.000 setiap 10 kilometer berikutnya.

Sebagai perbandingan, suara.com mencoba naik KRL dengan rute Bekasi - Sudirman dengan tarif Rp 3.000. Sedangkan, bila naik LRT dengan rute Jati Mulya - Dukuh Atas yang berada tepat di sebelah stasiun Sudirman, perlu merogoh kocek sampai Rp 20.000. 

Pengguna KRL asal Bekasi, Gemma, juga mengakui kalau tarif KRL lebih terjangkau dibandingkan LRT. Ia juga merasa kalau waktu tempuh KRL lebih cepat baginya yang sering bekerja di kawasan Jakarta.

"Ya (KRL) murah, Bekasi - Jakarta sekitar 3 ribuan aja. Cepat juga waktu tempuhnya, kecuali kalau ada gangguan operasional aja yang perbaikannya cenderung makan waktu lama," kata Gemma kepada suara.com.

Sebagai pengguna KRL telah lebih dari 10 tahun, Gemma sangat merasakan perbaikan moda transportasi tersebut. Termasuk dari segi harga serta layanannya. Menurutnya, tarif KRL saat ini telah sangat terjangkau. 

Meski begitu, perempuan 27 tahun itu juga merasa kalau KRL masih perlu banyak perbaikan. Terutama dari sisi layanan fasilitas di stasiun.

"Kekurangan KRL banyak, salah satunya yang paling saya rasakan kurang memadainya fasilitas di stasiun. Lets say, stasiun Bekasi punya banyak eskalator tapi mayoritas rusak dan proses perbaikannya lama banget. Untuk orang-orang yang lansia, hamil, bawa anak, dan berkebutuhan khusus, tentunya akan sangat kesulitan. Belum lagi, lift hanya satu," tuturnya.

Hal lain yang masih dikeluhkan Gemma mengenai KRL juga tentang ketepatan jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta.

"Masih suka gak sesuai jadwal keberangkatan. Entah apa alasannya ya, tapi jadi percuma aja jadwal suka gak sama dengan realita di lapangan," keluhnya.

Baca Juga: Perjalanan KRL dan Prambanan Ekspres Dibatalkan Terdampak Kecelakaan Kereta Api Argo Semeru di Kulon Progo

Naik Turun Penumpang LRT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI