Suara.com - Senjata Israel yang digunakan untuk menyerang Palestina curi perhatian dunia. Pasalnya, negara itu dikabarkan menggunakan bom fosfor yang sangat berbahaya.
Bom fosfor putih itu digunakan untuk menyerang warga Palestina di lingkungan Karama, Gaza Utara. Area itu termasuk wilayah padat penduduk, sehingga berisiko menimbulkan korban dengan jumlah yang tidak sedikit.
Seperti apa wujud bom fosfor tersebut? Berikut sejumlah fakta mengenai bom fosfor dikutip dari WebMD.
1. Termasuk Jenis Bahan Kimia
Fosfor sebenarnya bahan kimia yang terbuat dari batuan fosfat. Bentuknya padat, teksturnya seperti lilin, dan berbau mirip bawang putih. Warnanya mungkin putih atau kuning, atau bening (tidak berwarna).
Namun fosfor putih dianggap sangat beracun bagi manusia juga sifatnya sangat tidak stabil. Dalam beberapa bentuk, fosfor putih bisa terbakar pada suhu 10-15 derajat di atas suhu kamar sebagai reaksi terhadap oksigen.
2. Biasa Digunakan Untuk Membuat Komputer
Fosfor putih biasa digunakan untuk membuat produk seperti chip komputer, paduan logam, pupuk, cat yang menyala dalam gelap, racun tikus, dan kembang api. Zat kimia itu juga kerap digunakan sebagai bahan membuat amunisi militer, termasuk bom. Namun, pembuatan bom fosfor masih diperdebatkan kelegalannya.
Bom fosfor putih sebagai senjata pembakar. Artinya, seiring dengan daya ledak destruktifnya, mereka dapat menyebarkan api. Dalam hal ini, api dihasilkan dari pembakaran fosfor, yang membakar pada suhu sekitar 815,5 derajat celcius.
Bom fosfor putih dapat menyebarkan api ke area hingga beberapa ratus meter persegi hingga bahannya habis. Yang dibutuhkan hanyalah keberadaan oksigen yang ada di udara.
3. Dampak Akibat Bom Fosfor Putih
Bom fosfor putih dapat menyebabkan cedera yang lebih serius dan sulit diobati dibandingkan dampak bom konvensional lainnya. Para profesional medis memerlukan pelatihan khusus untuk menangani jenis cedera ini. Juga perlu peelindungan khusus melindungi diri dari luka bakar fosfor selama perawatan.
Bom fosfor putih dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk terhadap kesehatan manusia dibandingkan senjata lain dengan daya ledak serupa.
Pada kulit, fosfor putih menyebabkan luka bakar yang sangat menyakitkan, mungkin terjadi pada tingkat dua (ketebalan sebagian kulit) hingga tingkat ketiga (ketebalan kulit penuh). Luka bakar biasanya berwarna kekuningan dan berbau seperti bawang putih. Bahkan bisa jadi ada asap keluar dari luka saat fosfor putih terus terbakar.
Selain itu, karena fosfor putih mudah larut dalam lemak, bisa dengan mudah diserap melalui kulit dan masuk ke dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan gejala serius lainnya.