Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari Jumat (10/11/2023) hari ini, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh besar yang pernah berjuang dan berdedikasi atas peradaban bangsa.
Sebelum menganugerahkan gelar tersebut, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kalibata, Jakarta Selatan pada Jumat pagi sebelum akhirnya bertolak ke Istana Negara.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh ini didasari atas perjuangan para tokoh dalam berjuang, mempimpin, merebut, hingga mempertahankan kemerdekaan Indonesia di berbagai bidang.
Lalu, siapa saja tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi? Simak inilah 6 profil singkat para tokoh tersebut.
1. Bataha Santiago
Raja ketiga dari Kerajaan Manganitu, Bataha Santiago menjadi salah satu tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Kegigihannya melawan VOC pada zaman penjajahan Belanda membuatnya dikenang sebagai salah satu pahlawan dari Sangihe-Talaud, Sulawesi Utara.
Santiago menjadi orang yang menentang keras adanya kontrak panjang antara VOC dengan pemerintah Kepulauan Sangihe untuk memusnahkan tanaman cengkeh.
Pahlawan yang lahir pada tahun 1622 ini pun terus menentang VOC hingga akhirnya ia diculik VOC pada tahun 1675 dan dihukum mati dengan dipenggal. Atas jasa dan perjuangannya, warga Kepulauan Miangas pun mengabadikan kegigihannya melalui patung Santiago yang berdiri di Kepulauan Miangas.
2. Ida Dewa Agung Jambe
Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, Pos Indonesia: Nyalakan Semangat Pahlawan dalam Diri Kita
Masyarakat Bali pasti sudah tidak asing dengan Kerajaan Klungkung yang pernah menguasai hampir setengah wilayah Kepulauan Bali. Sosok Ida Dewa Agung Jambe menjadi salah satu tokoh yang juga sudah lama dikenal sebagai pahlawan daerah.
Ida Dewa Agung Jambe merupakan raja sekaligus pendiri dari Kerajaan Klungkung. Dalam peristiwa Perang Puputan Klungkung yang terjadi sekitar tahun 1908, Ida Dewa Agung Jambe menjadi tokoh utama dalam pergerakan masyarakat Klungkung melawan Agresi Militer Belanda saat itu. Ia pun gugur dalam Perang Puputan Klungkung dan dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional.
3. Ratu Kalinyamat
Satu-satunya pahlawan perempuan yang dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional di tahun 2023 ini adalah Ratu Kalinyamat. Ratu Kalinyamat adalah puteri dari raja Demak Trenggana yang memiliki nama asli Retna Kencana.
Ia pun pernah didaulat sebagai Bupati di Jepara. Wanita bernama asli Retna Kencana ini dinikahkan dengan Pangeran Kalinyamat yang saat itu menjadi pendiri desa Kalinyamat.
Usai sang suami gugur dalam perlawanan melawan anak buah Arya Penangsang, Ratu Kalinyamat bertekad akan membalas dendamnya kepada Arya Penangsang. Selain itu, ia juga menjadi tokoh sentral dalam perlawanan masyarakat Jepara kepada Portugis saat itu.