Keluarga pun akhirnya membawa pulang ibu dan bayinya serta membayar biaya persalinan sebesar Rp 1 juta. Namun, malam harinya tiba-tiba kondisi sang bayi memburuk dan segera dibawa ke klinik, tetapi sang bayi sudah dinyatakan meninggal dunia.
Melalui media sosialnya, pihak keluarga korban mengeluhkan buruknya pelayanan di klinik yang diketahui bernama Klinik Alifa tersebut. Mereka menyesalkan pelayanan buruk hingga menyebabkan bayinya meninggal dunia.
Oleh karenanya, pihak keluarga bayi prematur tersebut memutuskan untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
Terbaru, melalui unggahan di media sosial keluarganya yang bernama @nadiaanastasyasilvera, menyebutkan bahwa pihak keluarga sudah menggandeng pengacara dan sudah melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Warganet pun mendukung tindakan keluarga korban agar permasalahan ini segera selesai dan pihak yang bersangkutan bisa dihukum dengan hukuman setimpal.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak Polres Tasikmalaya sudah melakukan penyelidikan dan sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan terkait dengan temuan-temuan yang terjadi di klinik tersebut.
Sampai saat ini, pihak Polres Tasikmalaya masih melakukan penyelidikan apakah ada kelalaian yang menyebabkan kesalahan atau tindakan medis dari para perawat tersebut pada pasien sehingga menyebabkan bayi tersebut kehilangan nyawa.
Adapun penyelidikan tersebut akan melihat baik dari SOP standar yang diberlakukan, apakah bayi tersebut ditangani sesuai dengan SOP ataukah tidak.
Lebih lanjut, pihak kepolisian Tasikmalaya juga akan melakukan penyelidikan dan pemanggilan pada saksi-saksi untuk membuat keterangan apakah ini ada perbuatan pidana ataukah tidak.
Baca Juga: Profil Suami Istri Pemilik Klinik Alifa, Penyebab Bayi Prematur Meninggal Karena Dibuat Konten
Kontributor : Syifa Khoerunnisa