Jadi, tindakan golput bukan sama sekali pelanggaran hukum. Karena tidak ada satupun aturan hukum yang dilanggar.
Golput Melanggar Hukum Jika Digerakkan Orang Lain dengan Menjanjikan Sesuatu
Satu-satunya celah seseorang bisa dipidana dalam urusan ialah mengacu pada Pasal 515 UU No.7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
"Setiap orang yang dengan sengaja pada saat pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah)."
Dalam pasal tersebut, ICJR juga berpandangan sanksi yang tertera pada pasal di atas hanya membatasi seseorang yang dapat dipidana. Hanya mereka yang menggerakkan orang lain untuk golput pada hari pemilihan dengan cara menjanjikan sesuatu berupa uang atau materi.