Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap nominal gaji Pratama Arhan kala berlaga di Tokyo Verdy yang sampai membuat dirinya prihatin.
Shin Tae-yong sontak lega bahwa Pratama Arhan tak lama lagi disinyalir lepas dari klub Tokyo Verdy usai kontraknya berakhir pada 31 Desember 2023.
Pratama Arhan juga diungkap oleh sang pelatih bahwa dirinya tak mendapat kesempatan yang adil untuk bermain di grup asal Negeri Sakura tersebut.
Lantas, berapakah gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy?
Nominal gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy: Kalah sama grup lokal
Usut punya usut, gaji Pratama Arhan yang dibayarkan oleh Tokyo Verdy kalah dengan gaji tim lokal.
Adapun sebelum berlaga dengan Tokyo Verdy, Pratama Arhan membela tim PSIS Semarang. Kala itu, ia digaji sebesar Rp1,3 miliar per musim. Artinya, Pratama Arhan menerima sekira Rp27 juta dalam sepekan.
Sedangkan kini Pratama Arhan tak menerima gaji sebesar itu.
Dilansir oleh kanal pemberitaan Jepang Nenshuu.net, Pratama Arhan digaji sebanyak 4 juta sampai 5 juta yen per musim yang setara dengan Rp500 juta sampai Rp600 juta.
Baca Juga: Azizah Salsha Berulah Kepergok Bonceng Tiga Naik Honda Scoopy, Pajak Motornya Bikin Penasaran
Itu berarti, Pratama Arhan menerima sekira Rp10 juta dalam satu pekan.
Berkaca dari perbandingan tersebut, gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy tak sebanyak kala ia membela klub asli Tanah Air.
Shin Tae-yong beberkan nasib miris Pratama Arhan
Selain gaji yang minim, Shin Tae-yong juga mengungkap bahwa Pratama Arhan bak dianaktirikan saat ia bermain di Tokyo Verdy.
Ia mendapatkan menit bermain yang sangat minim, terutama di J2 League. Terhitung, ia hanya bisa bermain rata-rata 10 menit tiap pertandingan meski terbilang berprestasi dan punya kaliber bermain yang besar.
Tak bisa dipungkiri bahwa pemain asal Blora ini kerap dipilih sebagai pemain di Emperor's Cup. Tapi sayangnya, total menit bermainnya pun masih terbilang minim, yaitu dua kali dengan total waktu 200 menit.