Infografis
Suara.com - Informasi mengenai apa pekerjaan ayah Lesti Kejora sedang dicari-cari oleh publik. Hal ini buntut viralnya video Endang Mulyana di acara ulang tahun cucunya, Muhammad Levian Al Fatih Billar.
Dalam video yang beredar, kakek dari balita yang akrab disapa Abang L itu terlihat menghindar dan bungkam saat diberondong pertanyaan wartawan yang berada di lokasi ulang tahun bocah kelahiran 2021 itu digelar.
Hal ini yang kemudian membuat Endang Mulyana disebut sombong oleh publik. Bahkan, ada pula yang membandingkan sikap mertua Rizky Billar tersebut dengan orang tua Ayu Ting Ting, Ayah Rozak.
Atas permasalahan ini, publik tentu menjadi penasaran dengan sosok ayah Lesti Kejora. Berikut merupakan profil lengkap dengan pekerjaan Endang Mulyana yang rupanya pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Endang Mulyana merupakan seorang pria kelahiran 20 Mei 1966 sehingga saat ini usianya sudah genap 57 tahun. Ia menikah dengan Sukartini sekitar tahun 1990-an.
![Lesti Kejora bersama sang ayah, Endang Mulyana dan Rizky Billar. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/05/15153-lesti-kejora-rizky-billar-ayah-lesti-kejora-endang-mulyana.jpg)
Dari pernikahannya dengan Sukartini, Endang Mulyana dikaruniai 3 orang anak. Anak pertama dan ketiga adalah laki-laki. Sementara itu, yang kedua adalah Lesti Kejora.
Sebelum sukses berkat karier anaknya di dunia hiburan, Endang Mulyana adalah seorang yang sederhana. Ia dahulu pernah bekerja sebagai ART di kediaman keluarga Tamara Bleszynski.
Mengutip dari pernyataan lawasnya, Endang Mulyana mengaku sempat bekerja sebagai ART dan tukang kebun di rumah saudara dari Tamara Bleszynski yang dulunya belum menjadi artis besar.
"Waktu itu Tamara Bleszynski itu masih belum jadi artis. Saya kerja di rumah omnya, di Jalan Riau 211. Waktu itu saya jadi PBRT, pembantu rumah tangga, jadi tukang kebun," kata Endang dikutip dari YouTube Lesti Kejora, Senin (1/1/2024).
Selain itu, mertua Rizky Billar ini juga pernah bekerja menjadi asisten seorang warga asing yang menetap di Bandung. Namun tak betah dan memutuskan pulang ke Cianjur.
