KA 150 Kertajaya dan KA 40 Sembrani mengalami tabrakan di Stasiun Gubug, Grobogan, Jawa Tengah pada 15 April 2006 sekitar pukul 02.10 WIB. Dari laporan KNKT, kecelakaan ini terjadi di wesel empat sebelah timur stasiun.
KA Sembrani yang melaju dengan kecepatan normal 70 km/jam masuk ke dalam stasiun dari arah Semarang. Akan tetapi, ternyata terdapat KA Kertajaya di jalur yang dimasuki hingga menyebabkan masinis KA Sembrani melakukan pengereman darurat. Sementara itu, KA Kertajaya berusaha untuk mundur. Namun tabrakan pun tak terhindarkan. Sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
7. Kecelakaan KA Senja Utama dan KA Argo Dwipangga
Kecelakaan KA terparah pada 2 Oktober 2010, di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Kecelakaan ini dialami oleh kereta api penumpang, KA 172 Senja Utama dan KA 184 Argo Dwipangga, yang bertabrakan secara frontal. Akibatnya, sebanyak 36 orang dilaporkan tewas dan 90 orang luka-luka.
Kecelakaan tersebut disebabkan karena kesalahan dari masinis KA 172 yang melanggar sinyal merah dan menerobos masuk ke jalur berlawanan dengan KA 184.
8. Kecelakaan KA Batu Bara dan Truk Tangki
Kecelakaan KA terparah selanjutnya terjadi pada 9 Oktober 2013, di Banyumas, Jawa Tengah. KA 4502 yang mengangkut batu bara, menabrak sebuah truk tangki yang melintas di sebuah perlintasan tanpa palang pintu.
Akibatnya, sebanyak 7 orang tewas dan 4 orang lainnya luka-luka. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian dari sopir truk tangki yang tak memperhatikan sinyal kereta api dan berusaha menyeberang saat Ka Sudah mendekat.
9. Kecelakaan KRL Vs Tangki Pertamina
Baca Juga: Korban Meninggal dan Luka dalam Kecelakaan KA Turangga - KA Lokal Bandung Raya Peroleh Santunan
Pada tanggal 9 Desember 2013, KRL tujuan Tanah Abang menabrak sebuah truk tangki Pertamina yang mengangkut 24 ribu liter BBM premiun. Truk tangki ini mogok di tengah rel. Adapun kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.15 WIB di pintu perlintasan nomor 57A Km. 16+974 Pondok Betung, Jakarta Selatan.