Tawaran itu datang dari Christine atau Maria Kristina Sergio, sosok yang diduga menjebak Mary Jane. Hal ini terungkap saat Mary Jane datang ke Kuala Lumpur, tetapi mendapati bahwa pekerjaannya sudah tidak tersedia.
Tak hanya itu, keberangkatan Mary Jane ke Kuala Lumpur menjadi awal petaka baginya. Bagaimana tidak, Mary Jane diminta Kristina pergi ke Yogyakarta, Indonesia, untuk menggantikan pekerjaannya di Malaysia yang sudah hilang.
Mary Jane juga diminta membawa koper baru dengan uang sebesar 500 dollar Amerika Serikat (AS). Walau begitu, ia tidak mengetahui isi koper yang diberikan oleh Kristina.
Menurut Mary Jane, Kristina mengaku padanya bahwa koper itu kosong. Tetapi saat dibawa, nyatanya koper itu cukup berat. Mary Jane sendiri tetap membawa koper itu ke Indonesia dengan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur pada 25 April 2010.
Begitu tiba di Bandara Adisucipto DIY, koper yang dibawa Mary Jane melewati pemindai sinar-X. Petugas bandara pun merasa curiga dan memeriksa isi koper yang ternyata berisi heroin.
Narkoba berjenis heroin dengan berat 2,6 kilogram itu dibungkus dalam aluminium foil. Bungkusan itu kemudian disembunyikan dalam lapisan koper yang dibawa Mary Jane.
Sontak Mary Jane langsung diamankan oleh petugas setempat. Dari hasil interogasi, Mary Jane dinyatakan bersalah dan digiring ke meja hijau. Ia akhirnya divonis hukuman mati. Beruntung Mary Jane berhasil lolos dari regu tembak di detik terakhir.
Kini, Mary Jane masih menjalani hukuman penjara di Lapas Perempuan Kelas II B, di Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Biodata Mary Jane
Baca Juga: Buah Tangan Jokowi ke Filipina, 2 Emiten BUMN Karya Kantongi Proyek Pembangunan KRL
Nama Lengkap: Mary Jane Fiesta Veloso