"Bahwa harus disadari, di luar sana banyak setan yang berkeliaran. Ini bahaya bagi santri yang belum selesai ngaji sudah keluar boyong atau berhenti. Bisa kita bayangkan setan bisa mengambil santri itu di mana dan kapan saja dengan cara bermacam-macam," papar Gus Fahim dikutip dari laman NU Jatim, Minggu (21/1/2024).
"Karena kalau temannya di luar jelek-jelek, potensi itu dimungkinkan. Maka sebaiknya ada di pondok, berteman dengan orang baik. Jika dia merasa aman dan tidak mungkin tergoda monggo silahkan (boyong), tetapi tetap bertahan di pondok itu yang terbaik," lanjutnya.