Suara.com - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menuai decak kagum usai lancar berpidato menggunakan bahasa Jepang. Momen ini terjadi saat Atikoh berpidato dalam acara ASJI Annual, International Symposium and Seminar on Japanese Studies in Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/12/2023) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, ibu Alam Ganjar ini "unjuk gigi" dengan membuka pidato pakai bahasa Jepang. Di hadapan para pejabat dan akademisi, Atikoh memamparkan fokusnya dalam hubungan kerjasama Jepang dan Indonesia untuk menghadapi tantangan global.
Video pidato Atikoh ini pun mendapat banyak atensi dari publik. Banyak para warganet Gen Z yang ikut mengomentari isi pidato Atikoh dengan menggunakan bahasa Jepang. Hal ini pun ikut disoroti oleh sang suami, Ganjar Pranowo. Ganjar mengungkap bahwa sang istri merupakan lulusan Jepang.
"Tak liat-liat makin banyak yang comment video ini (video pidato Atikoh) dengan bahasa Jepang dan animasi Jepang. Apakah saya harus les dengan Atikoh Sensei? Kebetulan dia mantan mahasiswa di Jepang," tulis Ganjar dalam cuitannya di Twitter, Kamis (1/2/2024).
Lalu, seperti apa sosok Siti Atikoh sebenarnya? Simak inilah profil dan biodata Atikoh selengkapnya.
Profil Siti Atikoh

Hj. Siti Atikoh Suprianti, S.TP., M.T., M.P.P. atau Siti Atikoh lahir pada tanggal 25 November 1971. Istri mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini lahir dari keluarga religius.
Sosoknya merupakan cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Purbalingga, Jawa Tengah.
Atikoh mengawali pendidikan tinggi di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1997.
Baca Juga: Fedi Nuril Ikut Gerakan Asal Bukan 02, Langsung Diancam: Kami Juga Gak Akan Nonton Film Lu Lagi
Setelah lulus, Atikoh kemudian melanjutkan studi magisternya dengan mengambil jurusan Kebijakan Publik di Tokyo University. Sejak itulah kemampuan Atikoh dalam berbahasa Jepang mulai terasah.
Atikoh kemudian menikah dengan Ganjar dan dikaruniai seorang putra, Muhammad Zinedine Alam Ganjar atau dikenal dengan nama Alam Ganjar.
Sebelum menjadi istri Gubernur, Atikoh sendiri sempat bekerja sebagai wartawan di Harian Umum Solopos saat masih berkuliah di UGM.
Pasca lulus dari Tokyo University, Atikoh kemudian diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ditempatkan di Purbalingga, Jawa Tengah.
Atikoh juga pernah ditugaskan sebagai PNS di Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia sempat menjalani cuti selama tiga tahun untuk mendampingi sang suami bertugas sebagai Gubernur Jawa Tengah, sebelum akhirnya mengundurkan diri dari PNS.
Selama sang suami menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Atikoh aktif berorganisasi. Ia pernah menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah dan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Tengah.