Pada wanita hamil, vape akan berdampak pada janin di dalam kandungan. nikotin. Kandungan ini berisiko merusak otak dan paru-paru janin yang sedang berkembang. Sistem metabolisme janin juga kemungkinan akan terancam sehingga perkembangannya terganggu.
3. Menurunkan kesehatan paru-paru
Vape juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada paru-paru vitamin E asetat terdapat dalam cairan rokok elektronik dapat memicu kerusakan yang disebut dengan e-cigarette, or vaping, product use-associated lung injury (EVALI). Nantinya, gejala yang dirasakan seperti nyeri dada hingga sesak napas.
4. Menurunkan kesehatan jantung
Nikotin pada vape yang masuk ke dalam tubuh dapat memengaruhi kesehatan jantung. Saat melakukan vape, kelenjar adrenal akan terangsang untuk melepaskan hormon epinefrin, sehingga tekanan darah dan detak jantung jadi meningkat.
5. Meningkatkan risiko kanker
Formaldehida di dalam rokok elektrik bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Hal ini dapat memicu perkembangan sel abnormal dalam tubuh. Oleh sebab itu, menghisap vape akan berisiko adanya ancaman kanker.