- Batalnya comeback Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia menandai perubahan arah kebijakan PSSI
- Empat pemain yakni Eliano Reijnders, Marc Klok, Stefano Lilipaly, dan Mauro Zijlstra menjadi pihak yang paling diuntungkan
- Keputusan PSSI membuka babak baru bagi Timnas Indonesia, memberikan kesempatan bagi pemain-pemain yang sempat terpinggirkan
Suara.com - Shin Tae-yong dipastikan batal comeback ke Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan publik sepak bola Tanah Air harus move on dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Batalnya comeback Shin Tae-yong justru membawa berkah bagi beberapa pemain Timnas Indonesia.
Empat pemain yang sebelumnya kesulitan menembus skuad Garuda kini mendapat kesempatan lebih besar.
Eliano Reijnders termasuk pemain yang diuntungkan.
Shin Tae-yong hanya memainkan Reijnders 45 menit saat Timnas Indonesia ditahan Bahrain 2-2 di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah itu, Reijnders dicoret dari daftar 23 pemain pada laga melawan China dan Jepang.
Saat menang 2-0 atas Arab Saudi, Reijnders sempat masuk susunan pemain, tetapi tak dimainkan.
Marc Klok juga mendapat keuntungan dari batalnya comeback STY.
Baca Juga: Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Jabatan Baru di Uzbekistan, Batal Merapat?
Di era Shin Tae-yong, Klok terakhir tampil di Piala Asia 2023 dan kemudian diabaikan seiring munculnya Ivar Jenner.
Hubungan Klok dengan STY sempat memanas, bahkan sempat disebut media Belanda bahwa STY bersikap diktator.
Stefano Lilipaly juga mendapat manfaat.
Lilipaly berusia 35 tahun dan kondisi fisiknya sempat diragukan oleh Shin Tae-yong untuk skuad Garuda.
Mauro Zijlstra menjadi pemain keempat yang diuntungkan.
Shin Tae-yong lebih menyukai penyerang mobile seperti Ole Romeny atau Rafael Struick, sehingga Zijlstra sebelumnya kurang terpakai.