Pohonnya Dirusak Turis Indonesia, Ini 13 Fakta Bunga Sakura di Jepang

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 16 April 2024 | 11:26 WIB
Pohonnya Dirusak Turis Indonesia, Ini 13 Fakta Bunga Sakura di Jepang
Orang-orang berkumpul untuk melihat bunga sakura dengan latar belakang Tokyo Skytree (kanan) di Taman Kinshi distrik Sumida di Tokyo, Jepang, Selasa (29/3/2022). [Philip FONG / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi bunga Sakura (Unsplash.com/AJ)
Ilustrasi bunga Sakura (Unsplash.com/AJ)

Jumlah ini termasuk spesies asli dan hibrida. Beda spesies, beda pula bentuk kelopak, ukuran dan warna bunganya.

4. Pohon sakura mudah membusuk

Pohon Sakura membusuk karena luka pada kulit atau akarnya. Begitu pohon mulai membusuk, penyakit dapat dengan mudah menyebar ke seluruh pohon dan menyebabkannya mati. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati memperlakukan pohon sakura.

5. Jumlah kelopak mempengaruhi nama bunga sakura

Bunga yang mempunyai hingga 5 kelopak disebut hitoe. Bunga yang mempunyai 5 sampai 10 kelopak disebut hanyae. Sedangkan bunga yang memiliki lebih dari 10 kelopak disebut yae.

6. Orang Jepang punya tradisi duduk di bawah pohon sakura

Orang Jepang punya tradisi bernama hanami, yang artinya melihat bunga sambil duduk di bawah pohon sakura. Kebanyakan melakukannya sambil makan dan minum, layaknya piknik. Kegiatan semacam ini sangat populer di Jepang.

7. Kelopak dan daun sakura bisa dimakan

Setelah kelopak dan daun sakura menjalani proses yang disebut shiozuke atau pengawetan, dihasilkan acar yang disebut sakurazuke. Sakurazuke memiliki aroma yang khas dan digunakan dalam kue kering atau manisan yang disebut sakura mochi.

Baca Juga: Bak Tak Ada Adab, Viral Wisatawan Indonesia Diduga Rusak Pohon Sakura di Jepang

8. Anda juga bisa meminum bunga sakura

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI