Keduanya rupanya tak sengaja bertemu di sebuah kafe Jakarta Selatan. Hubungan Dito Ariotedjo dan Niena Kirana pun terbilang makin intens.
Akan tetapi, di tengah-tengah perjalanan, Dito Ariotedjo dan Niena Kirana menyadari bahwa masing-masing dirinya memiliki pandangan politik yang berbeda.
Meski demikian, Dito Ariotedjo dan Niena Kirana merasa memiliki kemistri yang kuat sehingga pada akhirnya keduanya melakukan lamaran saat sedang berada di Makkah.
Dito Ariotedjo mengatakan apabila dirinya jatuh hati dengan karakter Niena Kirana yang sabar. Ia pun merasa bahwa istrinya merupakan sosok wanita yang telah lama ia inginkan.