Raisi juga sering kali berbicara menantang menenpatkan Iran berada dalam ketegangan dengan Amerika Serikat dan Israel. Bahkan menyatakan kedua negara tersebut sebagai musuh bebuyutannya.
4. Menentang serangan Israel ke Gaza
Dilansir Aljazeera, Iran di bawah kepemimpinan Raisi telah terang-terangan mengutuk serangan brutal Israel terhadap warga sipil Palestina, begitu pula sekutu regionalnya yang disebut sebagai “poros perlawanan” terhadap Israel dan sekutu Baratnya.
Pada awal April, gedung konsulat Iran di Damaskus diserang dalam serangan yang dituduh dilakukan oleh Israel, menewaskan tujuh orang termasuk seorang komandan utama dan wakilnya.
Selama hampir dua minggu, setiap ucapan Raisi menjadi sasaran pengawasan ketat seiring dunia menunggu tanggapan Teheran.
Pada tanggal 15 April, Iran akhirnya melancarkan serangan yang terekam dengan baik yang menurut juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah yang sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel.
Kerusakan kecil dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Israel, dan serangan tersebut membuahkan tanggapan yang tidak berarti.
5. Calon Pemimpin Tertinggi lran
Raisi dianggap sebagai penerus Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi lran yang berusia 85 tahun. Terpilih sebagai presiden pada Juni 2021, Raisi berkampanye sebagai
Baca Juga: Tanda Tanya Di Balik Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi
kandidat terbaik untuk memerangi korupsi dan mengatasi masalah ekonomi Iran. Ia memegang beberapa posisi penting di lran selama bertahun-tahun.