Serba-Serbi Suku Samin, Ironi Masyarakat Adat Sukolilo Pati di Tengah Stigma 'Sarang Bandit', Padahal Anti Kekerasan

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 21 Juni 2024 | 19:21 WIB
Serba-Serbi Suku Samin, Ironi Masyarakat Adat Sukolilo Pati di Tengah Stigma 'Sarang Bandit', Padahal Anti Kekerasan
Tangkapan layar suku samin atau sedulur sikep. [YouTube] - Serba-Serbi Suku Samin, Ironi Masyarakat Adat Sukolilo Pati di Tengah Stigma 'Sarang Bandit' Padahal Anti Kekerasan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pakaian serba hitam bagi laki-laki dengan ikat kepala (udeng). Sementara bagi wanita, mereka memakai kebaya hitam dengan bawahan batik. 

  • Tidak Sekolah, Hanya Bertani

Wong sikep sendiri sehari-harinya hanya bekerja sebagai petani. Mereka enggan berdagang karena dikhawatirkan dapat menipu orang-orang. Bertani juga sebagai cara mereka untuk lebih dekat dan mensyukuri nikmat Tuhan. 

Hal menarik lainnya, keturunan wong sikep tak pernah disekolahkan ke sekolah formal. Mereka lebih memilih mengajari anak-anaknya sendiri. Hal itu supaya wong sikep tidak keblinger dan tidak meninggalkan budaya para leluhur. 

Itulah ulasan singkat seputar suku Samin yang hingga kini masih eksis dan komunitasnya ada di Sukolilo, Pati.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI