Novita menambahkan dari sisi transaksi, dalam 3 hari pameran ia menerima kenaikan 80% dibandingkan penjualan di hari lain. Hal senada juga dirasakan Rosita, owner dari Batik Shibori. Batik Shibori adalah produsen ramah lingkungan produk kain, selendang, pakaian yang dibuat dengan teknik shibori.
Ini adalah tehnik merintangi kain polos dengan cara mengikat, mengompres, menjelujur dan mencelup sehingga menghasilkan motif tertentu.
"Pengunjung yang singgah di booth Rosita Batik Shibori rata rata karena tertarik dengan display warna biru dari pewarnaan indigo dan motif motif kain yang kita pamerkan,” jelas Rosita.
Owner dari jemana fesyen yang berasal dari Surabaya ini menambahkan jika tujuan utama adalah buntuk menangkap peluang kerjasama dengan pengusaha lokal Bali untuk bisa berkolaborasi memasarkan produknya. Penjualan Batik Shibori selama 3 hari pameran mencapai Rp8 juta.