Suara.com - Nama Anindya Bakrie mendadak jadi sorotan pecinta sepakbola Indonesia karena menjadi pemilik saham mayoritas Oxford United bersama Erick Thohir. Simak profil dan kekayaan Anindya Bakrie di sini, berapa jumlah saham yang ia punya di klub tersebut?
Sosok Anindya Bakrie semakin dilirik lantaran mencuat kabar bahwa wonderkid timnas Indonesia, Marselino Ferdinan akan bergabung dengan Oxford United. Rumor bergabungnya Marselino ke klub kasta kedua Liga Inggris, Divisi Championship, Oxford United semakin santer terdengar.
Apalagi kontrak Marselino di KMSK Deinze akan segera berakhir bulan ini. Kabar itu semakin kuat lantaran pemilik Oxford United adalah duo pengusaha sukses asal Indonesia yaitu Erick Thohir dan Anindya Bakrie.
Jalan Marselino Ferdinan untuk bermain di Inggris semakin terbuka apalagi mengingat Erick Thohir merupakan Ketua Umum PSSI. Sementara itu Anindya Bakrie menjadi pemegang saham mayoritas, yakni sebesar 51 persen di klub Oxford United.
Anindya Bakrie sendiri merupakan CEO dari Grub Bakrie. Kekuasaan Anindya Bakrie di klub Oxford United sudah tercatat sejak September 2022.
Profil Anindya Bakrie
Dikutip dari bakrieglobal.com, Anindya Novyan Bakrie adalah tokoh bisnis Indonesia, investor global dan filantropis terkemuka. Melalui peran kepemimpinan komunitas bisnisnya selama bertahun-tahun, dia mewakili suara komunitas bisnis Indonesia dan Indo-Pasifik dalam forum global dan KTT.
Dia adalah CEO PT Bakrie Global Ventura, sebuah rumah investasi terkemuka di Indonesia dengan pengalaman luas dalam investasi strategis dan revitalisasi perusahaan.
Dia juga menjabat sebagai CEO Bakrie & Brothers (BNBR), konglomerat yang terdaftar di Indonesia dengan kepentingan di bidang infrastruktur, kendaraan listrik, pertambangan, minyak dan gas, listrik (termasuk energi terbarukan dan surya), properti, dan perkebunan.
Anindya Bakrie adalah penerus grup Bakrie berusia 80 tahun, salah satu kelompok bisnis terbesar Indonesia, dengan 10 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar gabungan lebih dari US $ 15 miliar.
Baca Juga: Perbandingan Harga Pasar Marselino Ferdinan dengan Para Gelandang Oxford United
Anindya Bakrie menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode tahun 2021-2025. KADIN merupakan badan hukum organisasi bisnis di Indonesia yang mewakili 34 KADIN provinsi dan +100 ribu bisnis secara nasional.
Anindya Bakrie juga menjabat sebagai Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia - yang didirikan oleh APEC pada tahun 1995 sebagai lengan sektor swasta resmi untuk mendorong kerja sama ekonomi regional. Melalui kepemimpinannya, ABAC Indonesia memprakarsai Indonesia Impact Fund (IIF) yang pertama. Selain itu, ia terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia (PRSI).
Anindya Bakrie bergabung dengan dewan direktur di Oxford United Football Club sejak 2018 saat dia memimpin pengambilalihan kepemilikan mayoritas klub untuk menjadi salah satu klub sepak bola Inggris pertama yang dimiliki mayoritas oleh pebisnis Indonesia.
Sebagai investor global, Anindya Bakrie memutar Grup ke investasi berkelanjutan dan digital dalam Kendaraan Listrik, Baterai, Energi Terbarukan (terutama Solar PV), perumahan Prefab serta Fintech dan teknologi baru lainnya.
Sebelum mewarisi bisnis keluarga, Anindya Bakrie menempuh pendidikan di Pangudi Luhur Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke ilmu Teknik Industri di Nortwestern University, Illinois, AmerikaSerikat. I
a memperoleh gelar sarjana di tahun 1996. Kemudian ia melanjutkan pendidikan S2 dan berhasil meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Stanford Graduate School of Business, California, Amerika Serikat, pada 2001.