Profil dan Kekayaan Anindya Bakrie, Pemilik Oxford United dan Rumor Bergabungnya Marselino Ferdinan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 27 Juni 2024 | 16:07 WIB
Profil dan Kekayaan Anindya Bakrie, Pemilik Oxford United dan Rumor Bergabungnya Marselino Ferdinan
Profil dan Kekayaan Anindya Bakrie (instagram)

Lulus MBA dari kampus ternama dunia, Anindya Bakrie memulai karir di Wall Street, sebagai bankir investasi di Salomon Brothers, New York. Ilmu yang ia dapatkan di dunia kerja di Salomon Brothers inilah yang memantabkannya untuk mewarisi bisnis keluarga.

Sekembali dari AS, Anindya Bakrie mendirikan VIVA Group, induk bisnis media tvOne dan ANTV. Secara total, VIVA Group memiliki jangkauan langsung ke lebih dari 200 juta orang di seluruh negeri.

Kekayaan Anindya Bakrie

Pengusaha Indonesia, Anindya Bakrie (tengah) bersama petinggi tim Liga Inggris Oxford United. [oufc.co.uk]
Pengusaha Indonesia, Anindya Bakrie (tengah) bersama petinggi tim Liga Inggris Oxford United. [oufc.co.uk]

Jika membicarakan kekayaan Anindya Bakrie kita perlu melihat jumlah kekayaan perusahaan Bakrie. Seperti diketahui, Anindya Bakrie adalah Presiden Director atau CEO dari perusahaan yang didirikan kakeknya sejak 1942.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1942 itu sudah memiliki delapan lini bisnis, mulai dari energi, tambang, dan infrastruktur, melebar sampai ke properti, perkebunan, media dan teknologi, olahraga, dan yang terbaru mengarah ke energi terbarukan dengan VKTR dan Bakrie Power. Kedua perusahaan juga sudah melantai di pasar saham.

Jejak laba/rugi bersih perusahaan Bakrie and Brothers dari tahun 2019 sampai 2022 adalah sebagai berikut:

- Tahun 2019 perusahaan meraih laba sebesar Rp852,96 miliar
- Tahun 2020 perusahaan rugi sebesar Rp929,47 miliar.
- Tahun 2021 perusahaan meraih laba sebesar Rp63,68 miliar
- Tahun 2022 perusahaan meraih laba sebesar Rp266,13 miliar.

Dikutip dari forbes.com pada tahun 2002, Anindya Bakrie mengirim proposal restrukturisasi ke lebih dari 200 kreditor dan membujuk mereka untuk mengubah utang Grub Bakrie menjadi ekuitas. Pada tahun 2004 Anindya Bakrie berhasil memotong utang menjadi nol, meskipun itu berarti memotong saham Bakries dari 60 persen menjadi 21 persen.

Tak hanya itu, usahanya untuk memastikan grub Bakrie tidak pailit adalah dengan membuat penyesuaian konten, mengubah campuran dari pemrograman me-too generik menjadi fokus pada tayangan ramah keluarga seperti acara kuis, pertunjukan anak-anak, dan pertandingan sepak bola. Pada tahun 2005 Anin membujuk maestro media Rupert Murdoch untuk membeli 20 persen saham ANTV seharga USD 20 juta.

Pada 2007, majalah Forbes menempatkan keluarga Bakrie sebagai konglomerat terkaya dengan kekayaan mencapai USD 4 miliar atau setara dengan Rp 77 triliun. Demikian itu catatan profil dan kekayaan Anindya Bakrie.

Baca Juga: Perbandingan Harga Pasar Marselino Ferdinan dengan Para Gelandang Oxford United

Kontributor : Mutaya Saroh

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI