Melakukan vasektomi juga tidak membuatnya menjadi lemah di ranjang seperti stigma yang beredar di masyarakat. Justru, kehidupan seksual Siswanto menjadi lebih baik setelah divasektomi.
“Justru yang saya alami jadi dua kali lipat, jadi enggak akan buat impoten. Tidak akan menurunkan gairah seks atau libido, itu tetap sama gitu. Cuma gairahnya malah menambah,” ujar Siswanto.
Bukan hanya dampak kesehatan, vasektomi juga memberikan dampak positif bagi psikis para istri. Menurut Psikolog Mira, vasektomi akan membuat istri menjadi lebih sejahtera karena kesehatannya terjamin, sekaligus tidak ada lagi ketakutan bakal hamil gara-gara kebobolan. Bahkan, frekuensi hubungan intim juga meningkat sehingga memberikan dampak romantis bagi pasangan.
Promosi Vasektomi di Indonesia
Untuk vasektomi di Indonesia sendiri, berdasarkan keterangan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K)., angka yang dicapai masih kecil yakni 2,5 persen.
Namun, ada beberapa provinsi yang memiliki angka vasektomi tinggi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Tingginya angka vasektomi di beberapa provinsi ini karena adanya testimoni dari pasien yang sudah jalani prosedur tersebut.

Oleh sebab itu, para pasien yang sudah menjalani vasektomi diangkat menjadi semacam duta untuk kemudian menjadi alat promosi. Mereka biasanya kerap diminta untuk menceritakan pengalamannya, sekaligus memberi edukasi terkait stigma buruk seputar vasektomi.
“Ini yang promosi ini kita minta bantuan untuk testimoni kepada laki-laki yang belum (vasektomi). Jadi bantu edukasi kalau vasektomi ini bagus dan berdampak baik, tidak seperti yang ada pada stigma di masyarakat,” katanya.
Dalam meningkatkan angka vasektomi sendiri, BKKBN membuat program vasektomi gratis kepada para laki-laki yang melakukan prosedur kontrasepsi tersebut. Nantinya, para pasien yang menjalankan prosedur juga akan diberikan uang.
Baca Juga: Dokter Tegas Bantah Vasektomi Bikin Tak Bisa Berdiri: Ejakulasi Tetap Lancar Kok!
“Saat ini vasektomi kita gratiskan dan kita kasih uang untuk istirahat Rp300 ribu, BKKBN punya program itu. Itu biar menarik perhatian, itu bagian dari promosi, itu seluruh Indonesia,” pungkasnya.