1500 Tahun Lalu Rasulullah SAW Sudah Ramalkan Peperangan di Gaza

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 16 Juli 2024 | 10:15 WIB
1500 Tahun Lalu Rasulullah SAW Sudah Ramalkan Peperangan di Gaza
Syekh Muhammad Al Fuli menyebut Rasulullah SAW sudah memprediksi akan adanya peperangan di Gaza, Palestina pada 1500 tahun lalu. [Youtube Syekh Muhammad Al Fuli]

"Kemudian akan ada ribat di jalan Allah," sabda Nabi Muhammad SAW. Menurut Al Fuli, ribat artinya penjagaan.

"Jadi kata Rasulullah SAW, sekarang terjadi masa kezaliman yang luar biasa. Setelah masa ini akan terjadi ribat di jalan Allah. Jadi kemungkinan besar akan terjadi peperangan sangat besar. Akan terjadi sebuah peristiwa yang akan mengguncang negara Arab dan dunia Islam sehingga umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan ribat di jalan Allah. dalam konteks ini ribat artinya penjagaan di perbatasan," tutur Al Fuli.

Misal kata dia terjadi perang di Mesir maka otomatis Mesir kirim pasukan di perbatasan supaya menjaga Mesir karena memang setiap orang wajib menjaga negaranya sendiri.

Lalu kata Al Fuli, Rasulullah SAW melanjutkan lagi hadisnya, "Dan sesungguhnya sebaik jihad adalah ribat di jalan Allah. Dan sebaik-baik ribat kalian itu adalah ribat di Asqalan."

Menurut Al Fuli, Asqalan yang disebut Rasulullah SAW dalam sabdanya itu adalah Gaza, Palestina. Ia mengatakan, Gaza adalah bagian di dalam Asqalan. Gaza merupakan bagian dari wilayah yang besar di Palestina yang namanya Asqalan.

"Imam Syafii lahir di Gaza. Imam Syafii dulu kalau ditanya kamu lahir di mana? Jawabnya aku orang Asqalan," tutur Al Fuli.

Jadi kata dia, sekitar 1500 tahun lalu, Islam belum menyebar kemana-mana, Rasulullah SAW kasih bisyaroh (petunjuk) kepada umat Islam bahwa sebaik-baik jihad adalah penjagaan terhadap perbatasan di Gaza.

"Gaza waktu itu belum mengenal dakwah Islam, Gaza waktu itu belum termasuk wilayah Islam. Rasulullah SAW tahu karena ini wahyu dari Allah SWT. Nabi menyampaikan itu 1500 tahun lalu bahwa jihad paling baik itu adalah ribat di Gaza. Ini hadis shahih. Ana sengaja di kajian ini menggunakan hadis shahih," papar Al Fuli.

Baca Juga: Muhammadiyah Beri Beasiswa Warga Palestina saat Tokoh NU Temui Presiden Israel

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI