Suara.com - Gaza, Palestina, wilayah yang menjadi pemberitaan media di seluruh dunia saat ini. Di tempat inilah, agresor Israel melakukan pembantaian terhadap umat Islam.
Tindakan sadis Israel terhadap umat Islam di Gaza menimbulkan kecaman dari banyak kalangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berbagai kecaman yang datang bertubi-tubi tetap tidak menyurutkan langkah Israel dalam menyerang Gaza. Hingga kini Gaza masih menjadi ladang pembantaian.
Apa yang terjadi di Gaza saat ini dan akan datang sudah diprediksi Nabi Muhammad SAW sekitar 1.500 tahun lalu. Hal ini diutarakan seorang dai asal Mesir, Syekh Muhammad Al Fuli lewat channel Youtube miliknya.
Dalam kajian yang ia sampaikan, Syekh Muhammad Al Fuli membacakan hadis Nabi Muhammad SAW yang membicarakan tentang Gaza. Fuli mengatakan, hadis yang ia nukil derajatnya shahih. Dalam hadis itu, Rasulullah SAW membagi zaman hingga kiamat nanti.
"Sesungguhnya permulaan urusan dakwah ini adalah kenabian dan rahmat," begitu bunyi hadis yang dibacakan Syekh Al Fuli. Menurut Al Fuli, ini terjadi di zaman Rasulullah SAW.
Selanjutnya, kata Al Fuli, Rasulullah mengatakan, "kemudian menjadi khilafah dan rahmat." Era ini ujar Al Fuli, terjadi di masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin.
Menurutnya, ada ulama yang mengatakan bahwa Khulafaur Rasyidin ada empat namun ada juga yang menyebut lima. Mereka Yaitu Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan Al Hasan bin Ali.
"Mereka memimpin dengan adil makanya ada rahmat dari Allah SWT," kata Al Fuli.
Baca Juga: Muhammadiyah Beri Beasiswa Warga Palestina saat Tokoh NU Temui Presiden Israel
Rasulullah SAW lalu melanjutkan hadisnya, "Kemudian menjadi kerajaan dan rahmat." Al Fuli menerangkan, setelah era Al Hasan terbentuk kerajaan yang bukan lagi khilafah yaitu Dinasti Umawiyah.
Walau begitu, kata Al Fuli, era ini masih mendapat rahmat dari Allah SWT karena masih berprilaku adil. "Masih secara umum adil tapi bukan khilafah lagi karena kepemimpinan diwariskan," tutur Al Fuli.
Setelah itu, Al Fuli mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian menjadi kerajaan yang menggigit." Menurut Al Fuli, yang menggigit di hadis ini maksudnya kerajaan yang sangat kokoh yang kadang-kadang menzalimi.
Menurutnya, ulama berbeda pendapat mengenai masa ini. Ada yang mengatakan, kerajaan yang mengigigit itu masa kepemimpinan setelah Turki Utsmani runtuh. Setelah Turki Utsmani runtuh, menurut Al Fuli, terbentuk beberapa kerajaan di Arab yaitu Kerajaan di Arab Saudi, Kerajaan Raja Faruq di Mesir.
Al Fuli lalu melanjutkan hadis Rasulullah SAW itu, "Kemudian menjadi kekuasaan yang sewenang-wenang dan keras." Di masa ini kata Al Fuli, kekuasaan yang sangat zalim dan sangat sulit dan kemungkinan besar itu adalah kondisi sekarang.
"Coba lihat Mesir sekarang seperti apa, Arab Saudi seperti apa? Suriah sekarang seperti apa? Kezaliman yang luar biasa, kerasnya luar biasa," ujar dia.