Hukum Sumpah Alquran dalam Islam
Melansir dari laman NU Online, sumpah Alquran dimaksudkan agar seseorang tidak bertindak culas atau bohong. Sesuai namanya, sumpah ini akan dilakukan dengan meletakkan Alquran di atas kepala pengambil sumpah sambil mengucap janji dengan kata Demi Allah.
Namun, perlu diingat bahwa bersumpah tidak boleh dilakukan seenaknya setiap saat. Sebab, ucapan sumpah hanya boleh digunakan untuk menghindari fitnah, tuduhan, dan menegakkan kebenaran.
Apabila sumpah tersebut dilanggar, seseorang yang bersumpah wajib membayar denda. Seperti yang tertuang dalam QS Al-Maidah ayat 9, denda pelanggaran sumpah (kafarat) adalah memberi makan sepuluh orang miskin.
فَكَفَّارَتُهُإِطْعَامُعَشَرَةِمَسَاكِينَمِنْأَوْسَطِمَاتُطْعِمُونَأَهْلِيكُمْأَوْكِسْوَتُهُمْأَوْتَحْرِيرُرَقَبَةٍفَمَنْلَمْيَجِدْفَصِيَامُثَلَاثَةِأَيَّامٍذَلِكَكَفَّارَةُأَيْمَانِكُمْإِذَاحَلَفْتُمْوَاحْفَظُواأَيْمَانَكُمْكَذَلِكَيُبَيِّنُاللَّهُلَكُمْآيَاتِهِلَعَلَّكُمْتَشْكُرُونَ
"Maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)".
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri