Buat dan hafalkan daftar kontak darurat
Tanyakan kepada beberapa orang tepercaya apakah Anda dapat menghubungi mereka jika Anda butuh tumpangan, tempat tinggal, atau bantuan untuk menghubungi polisi. Hafalkan nomor kontak darurat, tempat penampungan lokal, dan hotline kekerasan dalam rumah tangga.
Hubungi hotline program penanganan KDRT
Langkah ini bisa dilakukan jika korban belum siap pergi atau meninggalkan pelaku KDRT. Dengan menghubung hotline, maka korban bisa mendapatkan dukungan emosional, konseling, tempat tinggal darurat yang aman, informasi, dan layanan lainnya, baik jika Anda memutuskan untuk tetap tinggal atau meninggalkan hubungan tersebut.
Ciptakan circle pendukung yang kuat
Jika korban belum siap meninggalkan hubungan, bangun sistem pendukung yang kuat, khususnya sesuai yang diizinkan pasangan Anda. Jika memungkinkan, libatkan diri dengan orang-orang dan kegiatan di luar rumah Anda dan dorong anak-anak Anda untuk melakukannya.
Bersikaplah baik kepada diri sendiri!
Kembangkan cara pandang dan bicara yang positif kepada diri sendiri. Gunakan afirmasi untuk melawan komentar negatif yang Anda terima dari pelaku kekerasan. Sisihkan waktu untuk kegiatan yang Anda sukai. Langkah ini bisa dilakukan jika korban masih belum siap meninggalkan hubungan KDRT.
Baca Juga: KemenPPPA Kawal Kasus KDRT Cut Intan Nabila: Berikan Pendampingan Khusus untuk Ibu dan Anak