3. Alihkan perhatian
Temukan sesuatu untuk mengalihkan pikiran dari apa yang menyebabkan Anda menangis. Anda dapat mencoba mengubah pikiran negatif menjadi positif. Atau, cobalah menonton video lucu di ponsel atau memutar lagu yang biasanya membuat Anda senang.
4. Gunakan teknik grounding 5-4-3-2-1
Teknik grounding ini dilakukan dengan mencoba fokus merasakan sesuai 5 panca indera manusia. Anda bisa melakukan lima hal yang dapat Anda lihat, empat hal yang dapat Anda sentuh, tiga hal yang dapat Anda dengar, dua hal yang dapat Anda cium, dan satu hal yang dapat Anda rasakan.
5. Terapkan relaksasi otot progresif (PMR)
Dalam relaksasi otot progresif, Anda memvisualisasikan pemindaian melalui setiap bagian tubuh Anda, mengencangkan otot-otot Anda untuk menciptakan ketegangan, dan kemudian merelaksasikan otot-otot tersebut. Bukti menunjukkan PMR dapat mengurangi stres dan memperbaiki kecemasan dan depresi.
6. Coba visualisasi
Visualisasi, baik yang dipandu atau dilakukan sendiri, dapat mengurangi stres dan menenangkan amigdala, bagian otak yang bertanggung jawab atas respons melawan, lari, atau membeku terhadap stres.
7. Miringkan kepala Anda ke atas
Baca Juga: Momen Megawati Minta Ahok Tak Banyak Nyerocos: Selotip Masih Berjalan Toh?
Biarkan gravitasi menjadi pemandu Anda dengan menengadahkan wajah Anda ke atas saat air mata mulai mengalir untuk mencegahnya jatuh ke wajah Anda. Saat air mata terkumpul di bagian bawah kelopak mata Anda, air mata dapat diserap kembali ke mata Anda setelah beberapa detik hingga satu menit. Ini juga dapat membantu Anda fokus untuk berhenti menangis guna mencegah lebih banyak air mata terbentuk.'