Keduanya disebut hanya hidup bersama selama sekitar satu tahun. Akibat ketidakcocokan dan kesibukan politik Soekarno, bahtera rumah tangga mereka kandas di tahun 1923.
![Kolase Maia Estianty dan Soekarno. [Dok.Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/09/21377-soekarno.jpg)
Menikah Lagi
Setelah perceraian dengan Soekarno, Siti Oetari menikah lagi dengan sepupunya. Oetari kembali menikah di tahun 1924 ketika usia 19 tahun dengan seorang pria bernama Sigit Bachroensalam.
Pernikahan ini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ir. Harjono Sigit Bachroensalam yang merupakan ayah Maia Estianty. Namun pernikahan ini berakhir setelah Sigit meninggal di tahun 1981 dan meninggalkan Oetari sebagai janda di usia 76 tahun. Sementara itu Siti Oetari meninggal 5 tahun kemudian, yakni pada tahun 1986 sekitar usia 81 tahun di Indonesia.
Di sisi lain pasca perceraian dengan Siti Oetari, Soekarno menikahi Inggit Garnasih, seorang perempuan matang yang jadi istri keduanya. Pernikahan dengan Inggit jadi bagian penting dari perjalanan hidup Soekarno yang berjuang dalam dunia politik hingga jadi presiden pertama Indonesia.
Kontributor : Trias Rohmadoni