Suara.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kasus dugaan kekerasan terhadap karyawan yang dilakukan oleh Brandoville Studios, sebuah studio seni dan animasi di Jakarta Pusat. Lantas, siapa pemilik Brandoville Studios Game?
Kasus kekerasan tersebut dilakukan oleh Cherry Lai, istri pendiri sekaligus CEO Brandoville Studios, Ken Lai. Cherry Lai sendiri menjabat sebagai Co-Owner di perusahaan tersebut.
Perbuatan Cherry Lai menjadi trending topic usai diungkap oleh salah satu akun X pada Senin (9/9/2024). Cuitan tersebut berisi berbagai tangkapan layar serta bukti-bukti dari penyiksaan yang dilakukan Cherry Lai terhadap karyawannya.
Kini tengah ramai diperbincangkan, berikut profil pemilik Brandoville Studios dan update kasus dugaan kekerasan terhadap karyawan.
Profil Pemilik Brandoville Studios
Cherry Lai adalah salah satu pemilik yang menjalankan Brandoville Studios. Ia menjalankan studio game dan animasi tersebut bersama suaminya, Ken Lai.
Informasi mengenai Cherry Lai cukup terbatas. Tak banyak yang bisa didapatkan dari laman media sosial mengenai kehidupan pribadinya. Namun, profil suaminya, Ken Lai, dijelaskan secara rinci di situs resmi Brandoville Studios.
Ken Lai sangat berdedikasi untuk membantu orang lain membangun karir yang sukses di bidang game dan animasi serta mengembangkan industri di Asia. Visi pribadinya yang awalnya muncul kini terwujud melalui perannya sebagai Pendiri dan CEO Brandoville Studios.
Brandoville Studios adalah studio seni dan animasi Triple-A terkemuka yang berlokasi di Jakarta Pusat. Studio ini telah berkontribusi dalam pembuatan game-game terkenal seperti Final Fantasy VII Remake dan The Last of Us.
Pada 17 Agustus 2024, Brandoville Studios diumumkan resmi ditutup. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka @brandonville_studios. Setelah penutupan studio tersebut, Ken Lai dan Cherry Lai mendirikan studio baru yang bernama Lailai Studios.
Riwayat Pendidikan Ken Lai
Ken Lai menyelesaikan studinya di Vancouver Film School dan University of Toronto, Kanada. Setelah lulus, ia memulai karirnya di EA Sports Kanada pada tahun 2004, di mana ia mengembangkan game selama lebih dari tujuh tahun sebagai Lead Artist.