Seorang warganet di akun media sosial X (sebelumnya Twitter) dengan username Bisher Dokkmak menulis sebuah utas yang mengungkap borok Cherry Lai.
Ia merangkum beberapa laporan anonim dari karyawan Brandoville Studios yang menerima kekerasan dari Cherry Lai.
"Ini menjijikkan dan harus ditangani di pengadilan, Cherry Lai dari Brandoville Studios melakukan kekerasan terhadap karyawannya," papar Bisher sekaligus melampirkan berkas laporan dari para karyawan Brandoville Studios.
Laporan tersebut mengungkap keluhan karyawan yang mengaku diminta untuk menampar pipinya sebanyak 100 kali dan direkam.
Bahkan, ada seorang karyawan yang mengaku dirinya tak diberikan izin istirahat saat mengandung.
Hingga berita ini ditulis, baik Cherry maupun Ken Lai belum angkat bicara soal kasus kekerasan tersebut. Brandoville Studios yang dikomandoi oleh Cherry dan Ken juga diketahui telah bubar sejak Agustus 2024 lalu.
Kontributor : Armand Ilham