Istri Ken Lai ini juga diketahui merupakan seorang warga negara asing alias WNA dari Hong Kong dan mempunyai kewarganegaraan Kanada.
Bersama sang suami, Cherry Lai berhasil mengelola Brandoville Studios hingga ikut serta dalam menggarap berbagai gim ternama seperti Final Fantasy VII Remake dan The Last of Us.
Brandoville Studios di bawah nahkoda Ken dan Cherry Lai juga berhasil menyandang statusi studio animasi premium lantaran memiliki berbagai animator dan seniman Tanah Air yang berhasil menggarap gim-gim dengan budget produksi besar alias gim Triple A.
Sayangnya di tengah-tengah prestasi Brandoville Studios, Cherry Lai dituding memperlakukan karyawannya dengan semena-mena.
Awal mula Cherry Lai jadi terduga pelaku kekerasan di Brandoville Studios
Seorang warganet di akun media sosial X (sebelumnya Twitter) dengan username Bisher Dokkmak menulis sebuah utas yang mengungkap borok Cherry Lai.
Ia merangkum beberapa laporan anonim dari karyawan Brandoville Studios yang menerima kekerasan dari Cherry Lai.
"Ini menjijikkan dan harus ditangani di pengadilan, Cherry Lai dari Brandoville Studios melakukan kekerasan terhadap karyawannya," papar Bisher sekaligus melampirkan berkas laporan dari para karyawan Brandoville Studios.
Laporan tersebut mengungkap keluhan karyawan yang mengaku diminta untuk menampar pipinya sebanyak 100 kali dan direkam.
Bahkan, ada seorang karyawan yang mengaku dirinya tak diberikan izin istirahat saat mengandung.