7. Mencegah Kanker
Kandungan isoflavon dalam tempe, seperti daidzein, glisitein, dan genistein, berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara dan prostat.

8. Mencegah Anemia
Tempe kaya akan zat besi, vitamin B12, protein, asam folat, tembaga, dan seng, yang semuanya penting untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. Asupan tempe secara teratur dapat membantu mencegah anemia, terutama bagi vegetarian yang rentan kekurangan vitamin B12.
9. Mencegah Diabetes Mellitus
Kandungan protein, serat pangan, dan isoflavon pada tempe membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil serta meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat mencegah terjadinya diabetes tipe 2.
10. Mencegah Asma
Asam lemak tidak jenuh dan serat pada tempe membantu mengurangi peradangan yang berhubungan dengan respons pernapasan. Ini membuat tempe efektif dalam mencegah dan mengurangi gejala asma.
11. Mengurangi Risiko Parkinson
Baca Juga: Resep Tempe Goreng Gurih, Renyah, dan Enak
Niacin yang terdapat dalam tempe berperan penting dalam memperbaiki sel saraf yang rusak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit Parkinson, sebuah gangguan neurologis yang menyebabkan penurunan produksi dopamin.
12. Menghambat Proses Penuaan
Isoflavon dalam tempe berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, memperlambat proses penuaan, dan menjaga elastisitas kulit.
13. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat (LDL)
Isoflavon dan niacin pada tempe secara alami efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
14. Menurunkan Berat Badan