"Enggak disebut detail siapa. Cuma nama gitu, ya, kita juga enggak tahu. Inisial Y," ujar Pahala pada awak media, Selasa (17/9/2024).
Ketika dikonfirmasi bahwa sosok ‘Y’, Pahala kembali menegaskan bahwa dirinya belum mengetahui.
"Enggak tahu. Yogi kali," jawabnya dengan nada gurau.
Lebih lanjut, Pahala menyebut jika proses dalam mendalami masalah ini membutuhkan waktu maksimal 30 hari.
Dari segi biaya, Pahala mengatakan jika konversi yang dibutuhkan dalam menggunakan jet pribadi ke Amerika adalah sebesar Rp90 juta.
"Yang bersangkutan (Kaesang) ini udah bilang 'Oh ya kira-kira Rp 90 jutalah satu orang gitu ya seharga tiket,” ujarnya.
Sementara Kaesang pergi berempat, sehingga total konversi biaya yang dikeluarkan mencapai Rp360 juta.
Namun, pihaknya kembali menekankan jika yang akan dianalisis lebih lanjut adalah mengenai sifat penggunaan jet pribadi tersebut apakah bentuk gratifikasi atau bukan.
Ketika jet pribadi tersebut terbukti bukan milik negara, maka laporan tersebut tidak akan dilanjutkan lagi.
Baca Juga: Anak Jokowi Ngaku Nebeng Pesawat Jet Teman, Ucapan Kaesang Disorot Eks Penyidik KPK, Apa Katanya?
"Kalau ditetapkan bukan milik negara, ya sudah, gitu aja. Laporannya nggak kemana-mana," imbuh Pahala.