Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), dan wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.
Siapa saja yang melihat wajahmu pasti mereka berbahagia, wahai orang yang mulia kedua orang tuanya.
Telagamu jernih dan juga dingin, yang akan kami datangi kelak di hari kiamat nanti.
Belum pernah unta putih berbalut hitam berdenting berjalan di malam hari kecuali unta yang datang kepadamu.
Awan tebal memayungimu, seluruh tingkat golongan manusia lalu mengucapkan sholawat kepadamu.
Pohon datang kepadamu menangis bersimpuh merasa hina di hadapanmu.
Kijang gesit datang untuk memohon keselamatan kepadamu, wahai kekasih.
Ketika serombongan berkemas lalu menyerukan untuk berangkat.
Ku datangi mereka dan berlinang air mata seraya aku ucapkan tunggulah wahai pemimpin rombongan.
Bawakan aku surat yang berisikan kerinduan yang begitu mendalam.