- Kulit Kering: Butuh produk yang menghidrasi seperti pelembap dengan kandungan hyaluronic acid.
- Kulit Berminyak: Pilih produk dengan kandungan bahan yang bisa mengontrol minyak, seperti salicylic acid.
- Kulit Sensitif: Hindari produk dengan parfum atau alkohol yang bisa memicu iritasi.
4. Hindari Produk dengan Klaim Berlebihan
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh DokTif adalah tentang produk skincare yang sering overclaim, seperti menjanjikan hasil instan atau efek yang tidak realistis. Hindari produk yang menawarkan janji berlebihan, karena biasanya produk yang benar-benar berkualitas memberikan hasil secara bertahap dan bertahan lama.
5. Beli dari Brand yang Terpercaya
Tidak semua brand skincare yang populer di media sosial bisa dipercaya. Banyak brand viral yang hanya mengandalkan popularitas karena flexing atau pamer kekayaan pemiliknya. Namun, DokTif juga membuktikan bahwa brand yang tidak berasal dari latar belakang medis bisa tetap menghasilkan produk berkualitas, seperti B Erl Cosmetics yang dimiliki oleh Erlyanie.
Pastikan untuk membeli produk dari brand yang memiliki reputasi baik dan transparan mengenai bahan serta proses produksinya. Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan konsumen.
Menanggapi hal tersebut, Erlyanie, pemilik B Erl Cosmetics, menyatakan rasa leganya. “Sebagai owner, pasti ada rasa cemas ketika produk kita di-review oleh akun seperti DokTif yang dikenal jujur dan apa adanya. Tapi hasil ini membuktikan bahwa apa yang kita klaim sesuai dengan kenyataan. Saya sangat bersyukur, karena ini bukan hanya tentang saya sebagai pemilik, tetapi tentang kepercayaan konsumen terhadap brand yang kita bangun,” ujar Erlyanie.