Selang 18 tahun kemudian, Yahya Zaini kembali menjadi Ketua DPP Golkar diangkat oleh Bahlil Lahadalia. Selain Yahya Zaini, Bahlil juga mengangkat beberapa kader Golkar untuk menjabat sebagai Ketua DPP seperti Ridwan Kamil, Nusron Wahid, Fahd Arafiq, Panggah Susanto, dan Puteri Komarudin.
Selain itu mantan napi korupsi, Idrus Marham juga ditetapkan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Penetapan ini menuai beragam respons publik.
"Mereka pikir setelah sekian tahun mengasingkan diri, publik sudah lupa dengan masa lalu dia," ujar netizen.
"Indonesia tidak mengenal cancel culture," sindir warganet.
"Idrus Marham + Yahya Zaini. Pesakitan yang mendapat jabatan. Ga ngerti lagi logika berpikir partai kuning ini," imbuh warganet.